Di tengah rutinitas harian yang padat, perempuan sering kali memikul banyak peran sekaligus—sebagai pekerja, ibu, pasangan, anak, teman, hingga pengelola rumah tangga. Dengan tanggung jawab yang begitu besar, tidak heran jika kesehatan mental sering terabaikan.
Perempuan cenderung berfokus pada kebutuhan orang lain, seringkali mengorbankan kesejahteraan diri mereka sendiri. Padahal, kesehatan mental adalah fondasi yang sangat penting untuk menjalani hidup yang sehat dan bahagia.
Ketika beban pikiran dan stres menumpuk, sangat penting bagi perempuan meluangkan waktu untuk merawat pikiran mereka. Merawat kesehatan mental sama pentingnya dengan menjaga kesehatan fisik. Kesehatan mental yang baik memungkinkan kita untuk lebih baik dalam menjalani berbagai peran yang dihadapi, serta memberikan kekuatan untuk menghadapi tantangan sehari-hari.
Ini juga berdampak positif pada hubungan kita dengan orang lain, memberikan ruang bagi kehadiran yang lebih empatik dan penuh perhatian.
Kenali dan Akui Perasaan Anda
Langkah pertama dalam merawat kesehatan mental adalah dengan jujur pada diri sendiri. Tanyakan pada diri Anda: “Apa yang sedang aku rasakan?” Mengakui emosi dan perasaan yang muncul bukan berarti menunjukkan kelemahan—justru, ini adalah tanda bahwa Anda sedang berupaya untuk memahami diri sendiri dengan lebih baik. Menjadi sadar akan perasaan Anda adalah langkah penting dalam proses penyembuhan dan pengelolaan kesejahteraan mental.
Cobalah untuk mencatat perasaan Anda dalam jurnal. Menulis dapat menjadi alat yang sangat berharga untuk membongkar dan mengurai apa yang sebenarnya terjadi di dalam pikiran dan hati Anda. Dengan menuliskan perasaan, Anda dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam tentang kondisi emosional yang Anda alami. Ini juga membantu mengidentifikasi pola atau pemicu yang mungkin Anda hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Melalui praktik ini, Anda tidak hanya belajar untuk lebih peka terhadap diri sendiri, tetapi juga menciptakan ruang bagi refleksi dan pertumbuhan pribadi. Dengan mengenali dan mencatat perasaan Anda, Anda memulai perjalanan menuju keseimbangan mental yang lebih baik.
Buat Batasan (Boundaries) untuk Keseimbangan Hidup
Banyak perempuan sering merasa takut untuk berkata “tidak” karena ingin menyenangkan semua orang. Namun, penting untuk diingat bahwa menetapkan batasan adalah langkah krusial untuk menjaga keseimbangan hidup, energi, dan kesehatan mental.
Belajarlah untuk menolak permintaan yang tidak sesuai dengan kapasitas Anda. Ingatlah bahwa mengatakan “tidak” bukanlah tindakan egois; itu adalah cara untuk menerapkan batasan yang diperlukan untuk menjaga kesehatan mental Anda. Anda berhak untuk menjaga waktu dan energi Anda.
Tanyakan pada diri sendiri tentang apa yang benar-benar penting bagi Anda. Fokuslah pada aktivitas yang membawa kebahagiaan dan nilai tambah dalam hidup Anda. Dengan memprioritaskan hal-hal ini, Anda dapat menghindari kelebihan beban dan menikmati pengalaman yang lebih memuaskan.
Batasan bukan untuk menjauhkan diri dari orang lain, tetapi untuk menjaga energi dan kesehatan mental. Dengan memiliki batasan yang jelas, Anda akan merasa lebih berdaya untuk mengelola waktu dan prioritas Anda.
Atur Rutinitas Self-Care yang Realistis
Merawat diri adalah bentuk penghargaan atas tubuh dan pikiran Anda. Semakin Anda peduli pada kebutuhan diri, semakin besar kemampuan Anda untuk menjalani hari dengan lebih seimbang, produktif, dan bahagia. Mulailah dengan langkah sederhana hari ini—masa depan Anda akan berterima kasih.
Self-care tidak harus selalu tentang pergi ke spa, melakukan perawatan mahal, atau mengambil liburan panjang. Self-care dapat dilakukan melalui kebiasaan kecil dan sederhana yang bisa Anda masukkan ke dalam rutinitas sehari-hari. Kuncinya adalah konsistensi—tindakan kecil yang dilakukan secara rutin dapat membawa dampak besar bagi kesehatan fisik dan mental Anda.
Misalnya saja, cobalah luangkan waktu sejenak setiap malam untuk melakukan stretching ringan sebelum tidur. Ini membantu merelaksasi otot-otot, mengurangi ketegangan, dan mempersiapkan tubuh Anda untuk tidur yang lebih baik. Mendengarkan music atau nonton film favorit anda di rumah, ini juga contoh kecil bentuk self-care.
Ingatlah, self-care adalah investasi terbaik yang dapat Anda lakukan untuk diri sendiri. Dengan memberikan perhatian pada kebutuhan Anda, Anda akan lebih mampu menghadapi tantangan hidup dengan lebih baik.
Jaga Kualitas Tidur
Kurang tidur dapat memicu stres, meningkatkan tingkat kemarahan, dan menurunkan konsentrasi. Banyak wanita yang sering begadang karena pekerjaan, mengasuh anak, atau pikiran yang tidak kunjung reda (overthinking). Mengoptimalkan kualitas tidur sangat penting untuk kesehatan mental dan fisik Anda.
Cahaya biru yang dipancarkan oleh layar gadget dapat mengganggu produksi melatonin, hormon yang mengatur siklus tidur Anda. Luangkan waktu untuk menjauh dari gadget dan ciptakan rutinitas yang menenangkan sebelum tidur, seperti membaca buku atau meditasi.
Cobalah untuk pergi tidur dan bangun pada waktu yang sama setiap hari. Terapkan aromaterapi minyak esensial lavender dapat membantu menciptakan suasana tenang dan santai, memudahkan Anda untuk tidur. Aksesori seperti diffuser atau bantal beraroma lavender juga akan menambah kenyamanan saat tidur.
Dengan cukup tidur, tubuh dan pikiran Anda akan beristirahat dengan baik, sehingga Anda akan lebih siap menghadapi rutinitas sehari-hari. Kualitas tidur yang baik berdampak positif pada kesehatan mental, fisik, dan produktivitas Anda.
Terhubung dengan Support System
Banyak wanita sering menahan beban sendiri karena merasa harus kuat dan mandiri. Namun, penting untuk diingat bahwa berbagi cerita dan pengalaman dapat meringankan beban yang Anda rasakan. Dukungan emosional dari orang-orang terdekat dapat sangat membantu dalam menjaga kesehatan mental.
Menceritakan perasaan dan pengalaman Anda kepada sahabat atau keluarga dapat memberikan ruang aman untuk berbagi. Mereka akan mendengarkan tanpa menghakimi dan bisa memberikan perspektif baru atau sekadar menjadi tempat pelampiasan.
Dukungan emosional dari orang lain adalah seperti “vitamin” bagi kesehatan mental. Ini dapat membantu Anda merasa lebih ringan, lebih kuat, dan lebih berdaya untuk menghadapi tantangan hidup. Jangan ragu untuk meminta bantuan ketika Anda membutuhkannya; menyadari bahwa Anda tidak sendirian dapat membawa banyak ketenangan.
Ingatlah bahwa meminta dukungan bukanlah tanda kelemahan, melainkan tanda keberanian dan kesadaran diri. Dengan berbagi beban, Anda dapat menciptakan hubungan yang lebih kuat dan mendukung satu sama lain dalam perjalanan hidup ini.
Praktikkan Mindfulness atau Meditasi
Mindfulness adalah praktik yang membantu Anda tetap fokus pada saat ini tanpa menghakimi diri sendiri. Hanya dengan meluangkan 3–5 menit setiap hari, Anda dapat merasakan manfaat besar bagi kesehatan mental dan emosional Anda.
Dengan berlatih mindfulness, Anda dapat menangkap pikiran dan perasaan yang muncul tanpa terjebak di dalamnya. Ini membantu menurunkan tingkat stres dan kecemasan, memberi Anda ruang untuk merespons dengan lebih tenang.
Menggunakan teknik mindfulness sebelum tidur dapat membantu menenangkan pikiran yang ramai dan mengurangi gangguan yang menghalangi tidur. Praktik mindfulness dapat membuat Anda lebih sadar akan diri sendiri, pemikiran Anda, dan bagaimana reaksi Anda terhadap berbagai situasi. Dengan meningkatkan kesadaran diri, Anda dapat mengelola emosi dan membuat keputusan yang lebih baik.
Salah satu cara termudah untuk memulai praktik mindfulness adalah melalui pernapasan sederhana. Cari ruang yang nyaman di mana Anda tidak akan terganggu. Ambil napas dalam-dalam melalui hidung, memungkinkan perut Anda mengembang. Setelah beberapa detik, hembuskan napas perlahan-lahan melalui mulut. Rasakan ketegangan yang keluar dari tubuh Anda. Lakukan ini selama 3–5 menit, fokus pada setiap pernapasan dan pastikan Anda tetap hadir di saat ini.
Kurangi Konsumsi Media Sosial
Media sosial seharusnya menjadi alat untuk terhubung dan berbagi, bukan sumber stres. Dengan mengatur cara Anda berinteraksi dengan media sosial, Anda dapat memanfaatkan platform ini secara efektif untuk meningkatkan kehidupan Anda, bukan justru membebani diri sendiri.
Perbandingan sosial di media sosial sering kali menjadi pemicu kecemasan dan ketidakpuasan diri. Untuk menjaga kesehatan mental, penting untuk mengatur penggunaan media sosial dengan bijak. Membatasi screen time dapat mencegah diri dari terjebak dalam scrolling yang tidak berujung dan mengurangi dampak negatif dari konten yang Anda konsumsi.
Lakukan evaluasi terhadap akun yang Anda ikuti. Jika ada akun yang membuat Anda merasa buruk tentang diri sendiri atau memicu perbandingan yang tidak sehat, pertimbangkan untuk unfollow. Fokuslah pada akun yang memberi energi positif dan dukungan. Pilih untuk mengikuti akun yang menyajikan konten yang inspiratif, motivasional, dan edukatif.
Merawat kesehatan mental bagi wanita bukanlah hal yang mewah, melainkan kebutuhan. Dengan mengenali perasaan, membuat batasan, menjalankan self-care, menjaga tidur, hingga mencari bantuan profesional bila perlu, Anda bisa menjaga pikiran tetap seimbang dan bahagia. Ingat, Anda berhak merasa tenang dan dicintai — termasuk oleh diri Anda sendiri.



